SNI Bukan yang Terbaik di ASEAN

JAKARTA - Penerapan ASEAN Economic Community akhir tahun 2015 nanti  mengharuskan pemerintah menyiapkan standarisasi yang tepat guna menjaga mutu barang dalam pasar bebas tersebut.

Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) sendiri, saat ini sedang dipersiapkan pemerintah dan seluruh sektor usaha sebaik-baiknya agar segera diberlakukan.

"(Standarisasi) Indonesia belum nomor satu tapi sedang menuju ke sana. Mudah-mudahan dalam lima tahun ini Indonesia bisa," tutur Menteri Perindustrian MS Hidayat ketika ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Hidayat menjelaskan, penetapan standarisasi nasional perlu untuk segera diupayakan bersama baik pemerintah maupun sektor usaha untuk memastikan standar bagi barang-barang produksi yang beredar di pasar.

"Negara-negara yang menjadi saingan terkuat Indonesia dalam kesiapan standarisasi adalah negara-negara yang perkembangan perekonomiannya tergolong baik," terangnya.

Meskipun belum menjadi yang terbaik, Indonesia, lanjutnya, merupakan negara yang industrinya masuk tiga besar di ASEAN. Keunggulan tersebut, tutur Hidayat, tetap memerlukan pembelajaran lebih dari negara-negara tetangga guna memperkuat kesiapan menuju pasar bebas ASEAN.

"Negara kita ini termasuk tiga besar industriya di negara-negara ASEAN. Kita tetap harus belajar dari yang lain agar semakin siap," tandasnya.(rzy)